Kebenaran dari ilmu komunikasi pada dasarnya dapat dinilai dari proporsi teori kebenaran. Ilmu komunikasi merupakan pengetahuan yang membahas tentang produksi, proses, pengagaruh dari sistem atau lambang yang di mana melalui pengembangan teori yang dapat di uji dan digeneralisasikan dengan tujuan menejelaskan produksi, proses, pengaruh dari sistem dan lambang tersebut. (Definisi Ilmu Komunikasi menurut Berger & Chaffee)
definisi komunikasi menurut James W.Carey dan John Fiske mendefinisikan komunikasi sebagai penyampaian pesan, pengiriman pesan, atau pemberian informasi, dengan tujuan untuk mengontrol orang lain. Sedangkan menurut Carl I.Hovland definisi komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambang-lambang verbal) untuk mengubah perilaku orang lain (komunikan).
Dalam hal ini jelas adanya sebuah konsistensi dalam menjelaskan definisi komunikasi dan Ilmu komunikasi. Berari ilmu komunikasi dapat dibenarkan menurut teori koherensi. Dari ketiga ilmuan yang mengurai definisi komunikasi tersebut dapat di pastikan adanya keterkaitan antara satu dengan yang lainnya dan tujuannya sama dengan definisi ilmu komunikasi yang telah diuraikan oleh Berger & Chaffee. semisalnya menurut James W.Carey dan John Fiske mendefinisikan komunikasi sebagai penyampaian pesan, pengiriman pesan atau pemberian informasi, sedangkan Carl I.Hovland definisi komunikasi adalah proses yang memungkinkan seseorang (komunikator) menyampaikan rangsangan (biasanya lambang-lambang verbal). Definisi tersebut berkaitan dengan Produksi, proses dari sistem dan lambang yang di tuturkan oleh Berger & Chaffee, walau dengan penuturan yang berbeda tapi memilki pemaknaan yang sama. Sistem tanda dan lambang itu adalah pesan. Penyampaian pesan dan komunikator itu berkaitan dengan produksi. Pengiriman atau pemberian informasi dan menyampaikan rangsangan berkaitan dengan Proses sistem tanda dan lambang. Dan mengontrol dan mengubah perilaku orang lain berkaitan dengan pengaruh dari sistem tanda dan lambang.
Jadi pada dasarnya fokus disiplin Ilmu Komunikasi adalah sistem tanda dan lambang dalam konteks kehidupan manusia. Tanda dan lambang adalah sesuatu untuk menunjukan sesuatu yang lainnya (pesan) dan bersifat terbuka dan dapat diterima oleh panca indra. Contohnya : setelah Pak RT mengadakan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya buang sampah sembarangan, lingkungan sekitar menjadi lebih bersih. Jadi dapat di simpulkan Pak RT merupakan produksi dari sistem tanda dan lambang, sosialisasi adalah prosesnya, dan masyarakat membuang sampah pada tempatnya adalah pengaruhnya.
Kedua pembuktian secara korespodensi. Penulis misalkan, buah yang bewarna orange, memiliki banyak vitamin c, dan memilki bentuk bulat adalah jeruk. Jadi dapat di simpulkan peristiwa ini sesuai dengan pengertian sistem tanda dan lambang yaitu sesuatu untuk menjelaskan sesuatu yang lainnya, dan berkaitan dengan sifat lambang yang diutarakan oleh Dedy Mulyana yaitu lambang tidak bermakna dimana manusialah yang memberikan pemaknaannya.
Ketiga pembuktian secara pragmatis,dimana Ilmu komunikasi memilki beberapa prinsip-prinsip yang harus diterapkan. 1) setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi, 2) Komunikasi merupakan seperangkat tanda, 3) Setiap pesan mempunyai dimensi isi dan dimensi hubungan, 4) Komunikasi merupakan proses transaksional, 5) Komunikasi merupakan proses of adjusment, 6) Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu, 7) komunikasi bersifat sistemik, 8) komunikasi berlangsung dalam berbagai tingat kesengajaan, 9) Komunikasi bersifat unrepeatable dan irreversible. Kesembilan prinsip ini merupakan kompenen penting dalam berkomunikasi. Kenapa, karena dengan menerapkan prinsip-prinsip komunikasi dapat menekan terjadinya kegagalan komunikasi, sehingga Ilmu komunikasi memilki manfaat untuk kehidupan sehari-hari agar tidak terjadinya keretakan hubungan karena kesalahan dalam memaknai isi pesan. Jadi dapat di simpulkan Ilmu komunikasi dapat di buktikan dengan teori kebenaran. Yaitu melalui teori koherensi, teori korespodensi dan teori pragmatis.
No comments:
Post a Comment