Politik Cinta Menu Sejarah Manusia

"Perhatikan Masa Lalu mu, untuk hari esok mu"

Post Top Ad

Wednesday, 28 September 2016

Politik Cinta



Sebuah peristiwa yang unik membuat penulis bergairah mengangkat judul ini sebagai judul dalam tugas pembuatan essay penulis. Pada tanggal --- jam 6 pagi penulis berdialog dengan teman penulis sehabis nonton sepak bola antara Real Madrid melawan Barcelona yang di menangkan Barcelona dengan telak 4-0. Penulis sebagai pendukung Barca merasa senang dan sekaligus mengalahkan teman penulis yang mendukung Real Madrid. Anehnya tak ada wajah kecewa sedikitpun di wajah teman penulis tapi malah terlihat senang. Beginilah kira-kira dialognya.
“kok kamu malah kelihatan seang tim kesayangan mu di bantai Barca ?”
“Madrid memang merupakan tim kesayangan saya tapi rasa cinta saya kepada Madrid tidak melebihi rasa cinta saya kepada sepak bola. Ketika Barca bermain lebih bagus dari Madrid ia layak menang berapun skor di buatnya.”
Jujur saat mendengar perketaan tersebut membuat penulis tersentuh. Tidak banyak sporter sepak bola di indonesia seperti teman penulis. Kebanyakan sporter di Indonesia Fanatisme berdarah radikal. Seperti kasus baru-baru ini tanggal  l9 Desember 2015 pertandingan antara Arema Cronus Vs Surabaya United penentuan lolos grup E dalam Jendral Sudirman Cup. Sebelum pertandingan terjadi sebuah insiden yang kembali menodai sepak bola di Indonesia dimana dua orang dari sporter Singo Edan meninggal dunia karena di kroyok oleh Bonek. Hal ini merupakan budaya yang sudah berakar yang harus di hapuskan. Tak lebih ini juga di karenakan mentalitas dari sporter-sporter di Indonesia  yang masih salah. Menurut penulis penepatan cinta berlebihan kepada sebuah Tim melebihi rasa cinta kepada sepak bola merupakan pemicu dari konflik-konflik yang sering terjadi di pesepakbolaan indonesia.
Lihatlah bagaimana liga-liga terbaik di dunia seperti liga ingris, mereka sangat menghormati sepak bola dan sangat mencintainya melebihi dari tim yang ia didukung walau ada beberapa cacat tetapi itu lebih sangat-sangat minim dari sepak bola Indonesia. Ketika rasa cinta di tepatkan pada porsi yang benar maka akan timbul kedamaian. Begitupun sepak bola di Indonesia ketika sporter mulai mencintai Sepak bola melebihi dari tim yang ia dukung maka konflik-konflik yang merugikan dapat di redam. Sporter yang mencintai sepak bola ia takkan merugikan, tidak akan menyakiti, tidak akan menodai sepak bola yang ia cintakan. Bagaimanapun tim kesayangannya dikalahkan oleh tim lain maka ia akan menghormatinya karena ia tidak ingin menodai sepak bola yang ia cintai.
Sebelum lebih jauh lagi penulis terlebih dahulu menjelaskan definisi Cinta dari kamus bahasa Indonesia. Cinta adalah…
Beberapa kasus yang jauh lebih besar dari pada kasus sepak bola ia lah kasus koruptor di tanah nusantara. Peningkatan kasus-kasus korupsi meningkat dari tahun ketahun. Survey pada tahun 2014 menyebutkan…Ini menandakan bagaimana bobroknya mentalitas rakyat Indonesia. Dari segela penjuru negeri ini tak lepas dari namanya penyakit “Korupsi”, baik itu dari kalangan beruang bahkan dari kaum saku bolong (kurang mampu/miskin). Penjegahan telah banyak dilakukan, tapi grafik koruptor terus menajak tiada halang. Ini sekali membuktikan bahwa mentalitas rakyat ini semakin terpuruk kedasar lembah curam. Kata bapak Kemerdekaan kita Ir Soekarno bahwa kita harus revolusi mental dari segala kalangan. Itulah jawaban untuk menjawab semua pertanyaan bangsa ini. kita harus berani jujur mengakui bahwa mental anak bangsa ini masih jauh dari pada baik. Kegoan diri peribadi lebih di utamakan dari pada kemaslahatan bersama. Uang adalah dewa. Bangga dengan budaya luar, dan banyak lagi lainnya yang harus direvolusi. Kita lupa akan tanah lahir kita, yaitu ibu pertiwi. Negara ini akan hancur apabila tidak mengenal dirinya. oleh sebab itu saudara-saudara setanah air, berikanlah cinta mu kepada ibu pertiwi ini, jangan kegoisan mu membuat ibu pertiwi terus menangis. Ketika kamu cinta kepadanya, maka kamu takkan menyakitinya. Maka kamu akan berkorban untuknya.
Manusia juga di kenal sebagai makhluk yang senantiasa mengejar kehormatan bagi dirinya. tak seorang pun yang sudi di rendahkan, apalagi dihina. Tak seorang pun yang yang membiarkan dirinya diremehkan dan tidak beharga oleh orang lain. Semua manusia memilki nafsu dan keinginan kuat untuk dihargai, dihormatai, dan dimuliakan. Itulah sebabnya manusia akan senantiasa berupaya meraih penghargaan, kehormatan, dan kemuliaan dalam segala hal dan dalam setiap kemungkinan dan kesempatan yang ada. Apabila benteng keadaban dan standar moralitas manusia telah hancur, maka nafsu untuk meraih penghargaan, kehormatan dan kemuliaan itu akan mengundang dia menempuh dia untuk menempuh segala jalan dan cara demi pemuasaan nafsunya itu, bahkan jalan yang tak terpuji sekalipun
Penepatan cinta yang benar maka Indonesia ini akan jaya. Ketika kamu beragama baik itu Islam, Kristen, Hindu, Budha, dan Yahudi letakkan lah cintamu kepada Tuhannya kepada kitab-kitab yang telah di turunkannya, kepada nabi-nabi yang diutusnya maka akan dunia ini akan damai dari konflik agama. Tapi ketika rasa cinta ini diletakkan kepada kekuasaan, kepada harta, maka perang takkan terhindarkan. Perang antar agama tak lebih karena umatnya lebih cinta kepada mazhab ulamanya, kepada pendetanya, kepada rahibnya yang dimana tujuannya tak lebih dari kekuasaan dan harta. Porsi cinta kepada pandangan-pandangan ulama melebihi cinta kepada kitab yang di turunkan itulah kesalahan besar. Kesalahan yang membuat dunia ini takkan kunjung damai, agama menjadi sebuah hal yang paling sinsitif dibicarakan. Kenapa ?. karena mereka lupa atau pura-pura lupa bahwa setiap agama membawa pesan kedamaian.
Pada suatu ketika Nabi Muhammad SAW di datangkan oleh seorang arab pagan yang berkuasa di arab, dan orang Arab pagan itu berkata “Kami akan memberikan semua kekayaan di Arab, membuatmu menjadi orang terkaya di Arab, kami membuatmu menjadi Raja kalau kau menginginkannya, tapi satu-satunya yang kami inginkan darimu adalah kau harus berhenti menyebarkan pesan bahwa tuhan itu satu.” Tapi beliau menolak. Dan ada beberapa contoh lainnya dimana pada saat itu Arab Pagan menemui pamannya Abu Thalib, untuk meminta Nabi Muhammad SAW berhenti berdakwah. Dan Rasullah menjawab perkataan pamannya, “Bahkan jika mereka menaruh matahari ditangan kananku dan bulan ditangan kiriku. Aku takkan menghentikan misiku. Aku tidak akan berhenti menyampaikan pesan ini sampai hari aku meniggal atau apapun yang Allah kehendaki.” .  Sebuah cerita yang mengambarkan bagaimana cinta seorang manusia kepada tuhannya melebihi cintanya kepada apapun. Beliau menolak kekuasaan dan harta demi menegakkan Agama Allah. Mengorbankan apapun demi kekasihnya tuhan semesta alam bahkan nyawa pun taruhannya.

Ketika cinta telah di tempatkan kepada tempat yang benar, maka seluruh alam akan mendapatkan kedamaian, kemakmuran dan keadilan, Dan manusia takkan lagi tertipu dalam keseasatan.

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad