Sejarah Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Media Baru Menu Sejarah Manusia

"Perhatikan Masa Lalu mu, untuk hari esok mu"

Post Top Ad

Wednesday, 28 September 2016

Sejarah Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Media Baru

Menurut Tovler dalam bukunya Zulkarimein Nasution (1989), membagi periode penting sejarah manusia menjadi tiga gelombang, yaitu: Gelombang Pertama (8000 tahun Sebelum Masehi-1700 SM), Gelombang Kedua (1700 SM – 1970), dan Gelombang Ketiga (1979 – 2000). Pada periode Gelombang Pertama terjadinya perubahan gaya hidup manusia. Manusia mulai mengenai becocok tanam dan bertani. Hal itulah yang merubah manusia yang dulunya mengumpulkan makanan di hutan, sehingga hidup nomaden berpindah-pindah, tetapi setelah mengenal bercocok tanam dan bertani manusia mulai menetap di suatu tempat. Pada periode Gelombang Kedua terjadi revolusi industri. Dengan ditemukannya tenaga mesin sebagai penganti hewan dan manusia., maka kehidupan manusia akan lebih maju lagi.
Dengan kemajuan itu berkembanglah sebagai sektor kehidupan baru seperti bisnis, transportasi, pendidikan, dan sebagainya. Pada periode Gelombang Ketiga adalah gerak perubahan kehidupan pada masa sekarang yang di tandai oleh: (a) Penggunaan enerji yang dapat diperbaharui (renewable energy) karena bahan fosil semakin berkurang; (b) Proses produksi massal lebih cendrung menjauhi pemusatan pdoduksi; (c) Kecendrungan bahwa konsumen juga produsen dan sebaliknnya; (d) Kemujan tenologi komunikasi dan transportasi yang mendorong deurbanisasi.
            Dalam hal ini definisi komunikasi menurut Roger (1986)  dirumuskan sebagai peralatan perangkat keras, struktur-struktur organisasional, dan nilai-nilai sosial dengan nama individu mengumpulkan, mengolah, dan saling berukar informasi dengan individu lain.
              Bagai roda yang berputar perlahan-lahan dan semakin cepat. Begitupun perkembangan teknologi dewasa ini yang berputar secara pesat sehingga para ilmuan sepakat menyebut gejala ini dengan revolusi. Sekalipun rodanya masih berputar. Menurut Dissayanake dalam bukunya Zulkarimein Nasution (1989) mengartikan revolusi komunikasi sebagai peledakan teknologi komunikasi seperti terlihat meningkatnya penggunaan satelit, mikro-prosessor, komputer, dan pelayanan  radio bertahap tinggi, dan perubahan terjadi sebagai konsekuensi yang ditempa dalam bidang sosial,ekonomi, politik, kultural, dan gaya hidup manusia.
Potensi teknologi komunikasi yang semakin berkembang, memperlihatkan perubahan yang signifikan pada kehidupan manusia. Pada era revolusi komunikasi ini manusia untuk saling berhubungan dan memenuhi kebutuhan hampir tanpa memiliki batasan. Keterbatasan saling berhungan antar manusia dulunya di sebabkan oleh jarak, waktu, jumlah, kapasitas, kecepatan, dan lain-lainnya, kini dapat diatasi oleh perkembangan teknologi komunikasi yang semakin mutakhir. Dengan penggunaan satelit misalnya hampir tidak ada lagi batasan jarak dan waktu untuk menjangkau khalayak yang dituju dimanpun, dan kapan saja diperlukan. Begitu pula dengan kemampuan menyampaiakan, menerima, mengumpulkan, menyimpan, dan menelusuri kembali informasi menggunakan videodisc, komputer, television, sehingga tidak ada lagi hambatan untuk memenuhi kebutuhan dan keperluan sarana yang digunakan, dan tak ada lagi hambatan manusia untuk mengetahui informasi dibelahan dunia manapun.
Tahap perkembangan komunikasi sampai semaju yang terjadi di abad sekarang ini, disebabkan oleh riwayat penting yang cukup panjang. Menurut Bell (1979) dalam bukunya zulkarimein Nasution (1989) menyederhanakan riwayat tersebut dengan menyebutkan empat revolusi yang terjadi dalam hal manusia berhubungan satu sama lainnya. Keempat revolusi dalam bidang komunikasi tersebut, menurut Bell :
1)      Dalam hal berbicara
2)      Ditemukannua tulisan
3)      Penemuan percetakam
4)      Dalam hal hungan jarak jauh (telekomunikasi)
Perkembangan penting berikutnya dalam bidang komunikasi adanya di temukannya tulisan. Parker dalam bukunya Zulkarimein Nasution (1989) mengutip seorang ahli komunikasi, yang menyatakan kemampuan menulis inilah yang memungkinkan terpeliharanya struktur sosial wilayah mesir kuno pada zaman tersebut. Lalu dengan papyrus (asal mula kertas tempat menulis) dan alat transportasi perahu, maka pemerintah dimasa itu bisa memelihara integritas di sepanjang Lembah Nill. Bahkan suatu kerjaan seperti romawi pada zamannya tidak akan mampu memelihara wilayah kekuasaan seluas itu, andaikan ketika itu tidak ada komunikasi bertulis dan sarana jajan yang menunjangnya.
Percetakan, kemudian meningkatkan cara-cara dan kemudahan manusia untuk berhungan dan menyampaikan sesuatu. Potensi yang dimiliki percetakan inilah menurut analis Bell dalam bukunya Zulkarimein Nasution (1989) yang memungkinkan terjadinya industrial. Percetakan telah terbukti berfungsi sebagai basis bagi penyebaran menyebarkan kemampuan melekhuruf dan merupakan pondasi utuk terselenggarakannya aktifitas pendidikan secara massa. Bukan suatu kebetulan jika teknologi percetakan merupakan faktor kunci menuju terjadinya renaissance dan revolusi industia.
Selanjutnya perkembangan komunikasi sampai saat sekarang ini, ditemukannya berbagai alat teknologi changgih seperti hanphone, televisi dan lain-lainnya yang dapat berhubungan dengan orang lain tanpa terbatas oleh jarak, kecepatan dan bahkan waktu.
Salah satu keunggulan teknologi pada zaman sekarang ini adalah Kini penerima dapat memilih informasi-informasi yang ia perlukan atau dibutuhkan, serta kapanpun dan dimanapun ia perlukan. Bell dalam bukunya Zulkarimein Nasution (1989) menyebutkan beberapa wujud sistem komunikasi yang di hasilkan oleh kemajuan teknologi. Pertama, jaringan pengolahan data yang kelak memungkinkan orang berbelanja cukup dirumah dengan menekan tombol-tombol di komputer. Pesanan akan langsung dikirim kerumah pesanan oleh toko tempat berbelanja. Kedua, bank informasi dan sistem penelusuran, yang memungkinkan pemakainya menelusuri indormasi serta memperoleh cetakannya dalam sekejap. Ketiga, sistem teleteks, yang menyediakan segala informasi mengenai kebutuhan. Seperti berita, cuaca, informasi finansial kata-log segala macam produk dan sebagainya lewat layar di rumah masing-masing. Keempat, sistem faksimal, yang memungkinkan pengirim dokumen secara elektronik. Kelima, jaringan komputer interaktif, yang memungkinkan pihak-pihak berkomunikasi mendiskusikan informasi melalui komputer.
            Bukan mainan baru lagi zaman sekarang media baru atau biasa disebut media sosial online, dari anak-anak sampai kakek nenek boleh dikatakan mengenal istilah media sosial tersebut. Sejarah dan berkembangnya media sosial berbuntut dari kelahiran internet. Tidak adil kiranya kalau hanya menjelaskan mengenai perkembangan media sosial tanpa terlebih dahulu menguraikan sejarah internet.
Pada tanggal 29 Oktober 1969, komputer SDS Sigma 7 milik University of California Los Angeles (UCLA) Amerika Serikat (AS) sukses mengirim pesan ke komputer SRI di Universitas Stanford yang jauhnya 560 km. Pesan yang bersejarah itu dikirim oleh peneliti UCLA Bill Duvall kepada rekannya di Stanford, Charley Kline sekitar pukul 22.30 waktu setempat. Pesan berupa teks itu dikirim via jaringan packet switching Advanced Research Project Agency NET (ARPANET), yang dalam perkembangannya menjadi cikal bakal dari tulang punggung jaringan internet modern bersama TCP/IP.
Dari sukses pengiriman kata “Login” itu, internet yang awalnya menghubungkan beberapa kampus di AS, kelak berubah menjadi jaringan global. Dalam kurun 45 tahun internet berevolusi sehingga menghubungkan jutaan komputer dengan beragam jenis konten, mulai dari data, musik, gambar, hingga file video beresolusi tinggi dengan kecepatan tinggi pula. Asosiasi profesional teknologi dari Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) dalam sebuah plakat menyatakan UCLA sebagai tempat lahir internet.Dan terncatat pula pada saat itu kelahiran CampuServe yang merupakan internet service provider yang mana merupakan internet komersial pertama di Amerika Serikat. Teknologi yang digunaka yaitu dial-up yang terkenal sampai pertengahan tahun 1990-an.
Pada tahun 70-an tepatnya 1978 kelahiran media sosial. Saat itu Ward Christensen dan
Randy Suess yang merupakan pecinta dunia komputer menemukan sistem papan buletin atau bulletin board system (BBS). Dengan menggunakan sistem papan, pengguna (user) dapat berhubungan dengan orang lain menggunakan surat elektronik atau mengunduh dari perangkat lunak yang tersedia saat itu. Setelah itu muncul Layanan online Prodigy diperkenalkan pada tahun 1984 dan tumbuh menjadi penyedia layanan online terbesar kedua pada era tahun 1990-an. Pelanggannya saat itu mencapai 465.000, sedangkan CompuServe 600.000 pelanggan. Pada tahun 1994 Prodigy menjual koneksi dial-up ke World Wide Web dan layanan hosting web, serta kini menjadi bagian dari AT&T.Pada tahun 1993 lahir WorldWideWeb yang merupakan layanakan browser grafis pertama, mosaic, dan halaman web seperti yang dikenal oleh Nation Center For Super Computig Applications (NCSA) yang ada di University Illinois urbana campaign. Terobosan teknologi komunikasi ini ikut berperan dalam menyuarakan opini dan mengakses bergam informasi. Setelah dua tahun berselang tahun 1995, muncul Geocities yang merupakan situs untuk melayani Web Hosting. Tujuan dari Geocities yaitu berfokus pada penyewaan penyimpanan data-data website agar bisa akses oleh orang lain. Terobosan pembentukan Geocities merupakan tonggak dai pembentukan web-web lainya. Pada tahun yang sama 1995 muncul situs baru yang bernama Classmates. Situs Classmates merupakan jaringan sosial yang masih terbatas dimana hanya orang-orang tertentu saja yang dapat mengaaksesnya. Dua tahun kemudian munculah sebuah situs yang digadang-gadang sebagai cikal bakal kelahiran jejaringan sosial pertama yang diberi nama Sixdegree.com. Situs lebih menawarkan jejaring sosial dibandingkan dengan Classmates, dan lagi situs ini juga di lengkapi dengan fitur-fitur seperti profil, menambah teman, dan mengirim pesan. Pada tahun 1998, Google muncul sebagai mesin pencari utama di internet dan memunculkan penampilan indeks. Laju perkembangan begitu evolutif. Dan pada tahun berikutnya, muncul sebuah situs untuk membuat blog pribadi yaitu Blogger. Di dalam blog pengguna Blogger dapat membuat halaman situs sendiri. Dengan demikian pengguna Blogger bebas mengisi halaman situsnya dengan berbagai konten, baik itu berupa informasi, pengalaman pribadi, atau kritik-kritikan tentang permasalahan terkini. Tidak dapat dipungkiri Blogger merupakan tonggak penting perkembangan media sosial. Pada tahun 2000 tercatat lahir sejumlah situs sosial dengan corak tersendiri seperti Lunarstorm, Live Journal, Cyword yang fungsinya sekadar memperluas informasi secara searah. Domain dot com menjadi populer, di mana saat itu 70 juta komputer terhubung ke internet. Kepentingan para pebisnis pun muncul di situs jejaring dengan munculnya Ryze.com pada tahun 2001. Situs ini bertujuan untuk memperluas dan memperbesar jejaring bisnis. Beragam kepentingan yang lebih spesifik makin bermunculan dalam situs. Kemudian pada tahun 2001, Wikipedia, sebuah ensiklopedia online dan wiki terbesar di dunia muncul. Berikutnya pada 2002, muncul Friendster sebagai situs anak muda pertama yang semula disediakan untuk tempat pencarian jodoh. Konektivitas dalam jaringan maya menjadi awal untuk kemudian dapat disusul dengan temu darat. Oleh karena itu, situs ini lebih diminati anak muda untuk saling berkenalan. Friendster mengalami booming dan kehadirannya begitu fenomenal. Bak jamur yang tumbuh di musim hujan, dalam waktu singkat bermunculan situs sosial interaktif lain menyusul Friendster. Seakan Friendster tidak dibiarkan eksis sendirian dalam jangka waktu lama, karena sejak 2003 terus bermunculan berbagai medsos dengan seabrek keunggulan, keunikan, karakteristik dan segmentasi yang beragam. LinkedIn yang lahir tahun 2003, muncul semata-mata tidak hanya untuk bersosialisasi saja. Situs ini juga bermanfaat untuk bertukar informasi mengenai pekerjaan atau mencari pekerjaan, sehingga fungsi medsos makin berkembang. Tahun 2003 lahir pula MySpace. Kemudahan dalam penggunaan ditawarkan oleh MySpace, sehingga situs jejaring sosial ini bisa dikatakan begitu mudah digunakan atau user friendly. Hingga akhir tahun 2005, Friendster dan MySpace merupakan situs jejaring sosial yang paling diminati. Kemunculan sejumlah situs jejaring sosial itu pada intinya bermula dari adanya inisiatif untuk menghubungkan orang-orang dari berbagai latar belakang yang ada di seluruh belahan bumi. Dalam perkembangan lebih lanjut, medsos kini menjadi sarana atau aktivitas yang masuk kategori digital marketing, karena banyak dijejali kemasan dan muatan pemasaran. Salah satu unsur mendasar yang ada pada situs-situs medsos tersebut adalah fungsi dan layanan jejaring sosial. Layanan jejaring sosial memberikan jasa konektivitas melalui situs, platform dan sarana yang berfungsi memfasilitasi pembentukan jaringan atau hubungan sosial di antara beragam orang yang mempunyai ketertarikan, minat (interest), kegiatan, latar belakang, maksud, kepentingan, tujuan, atau korelasi dunia nyata yang sama. Sebuah layanan jejaring sosial biasanya terdiri atas representasi setiap penggunanya dalam wujud profil, aktivitas, relasi sosial, dan sejumlah layanan tambahan. Layanan itu biasanya berbasis web dan penggunanya berinteraksi melalui internet, seperti pesan instan, surat elektronik dan mengunduh foto, gambar atau video. Berbagai situs jejaring sosial memudahkan pengguna untuk berbagi ide, saran, pandangan, aktivitas, informasi, acara, ajakan dan ketertarikan di dalam jaringan individu masing-masing orang. Selain layanan jejaring sosial bersifat terpusat pada individu, sosok atau tokoh, berkembang pula layanan komunitas yang sifatnya lebih terpusat pada grup atau kelompok bersama. Pada tahun 2004 Facebook lahir. Situs jejaring sosial ini sampai kini masuk dalam jajaran lima besar yang paling dikenal karena memiliki banyak anggota. Memasuki tahun 2006, penggunaan Friendster dan MySpace mulai tergeser dengan adanya Facebook. Situs ini dengan corak tampilan yang lebih modern memungkinkan orang untuk berkenalan dan mengakses informasi seluas-luasnya. Tahun 2006 Twitter lahir. Kemunculan Twitter menambah jumlah situs sosial bagi kaum muda. Pengguna Twitter hanya bisa meng-update status yang bernama tweet atau kicauan, dan dibatasi hanya 140 karakter saja. Twitter menggunakan sistem mengikuti-tidak mengikuti (followunfollow), di mana seseorang dapat melihat status terbaru dari orang yang diikuti (follow). Pada 2007 Wiser lahir. Situs jejaring sosial ini meluncur bertepatan dengan peringatan Hari Bumi (22 April) 2007, dengan tujuan menjadi sebuah direktori online organisasi lingkungan seluruh dunia termasuk gerakan pro lingkungan hidup yang dilakukan individu, organisasi dan kelompok. Tidak mau ketinggalan oleh situs jejaring sosial yang lebih dulu eksis, Google pada tahun 2011 mengeluarkan Google+. Situs jejaring sosial ini di awal peluncurannya hanya terbatas pada orang yang telah di-invite oleh Google. Akan tetapi tidak lama kemudian, Google+ diluncurkan secara umum. Tahun 2012 muncul Ketiker. Situs untuk semua usia ini menambah daftar panjang situs-situs jejaring sosial. Situs web ini lebih menawarkan jejaring sosial berupa mikroblog yang memberi peluang bagi penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan secara leluasa. Belakangan, kemunculan Line, We Chat, Kakao Talk dan yang lainnya terus menambah panjang daftar situs-situs jejaring sosial yang sudah ada. Hal itu ditopang oleh kemajuan perangkat gadget, teknologi informasi dan kecepatan jaringan internet yang makin pesat.

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad