Menurut
Tovler dalam bukunya Zulkarimein Nasution (1989), membagi periode penting
sejarah manusia menjadi tiga gelombang, yaitu: Gelombang Pertama (8000 tahun
Sebelum Masehi-1700 SM), Gelombang Kedua (1700 SM – 1970), dan Gelombang Ketiga
(1979 – 2000). Pada periode Gelombang Pertama terjadinya perubahan gaya hidup
manusia. Manusia mulai mengenai becocok tanam dan bertani. Hal itulah yang
merubah manusia yang dulunya mengumpulkan makanan di hutan, sehingga hidup
nomaden berpindah-pindah, tetapi setelah mengenal bercocok tanam dan bertani
manusia mulai menetap di suatu tempat. Pada periode Gelombang Kedua terjadi
revolusi industri. Dengan ditemukannya tenaga mesin sebagai penganti hewan dan
manusia., maka kehidupan manusia akan lebih maju lagi.
Dengan
kemajuan itu berkembanglah sebagai sektor kehidupan baru seperti bisnis,
transportasi, pendidikan, dan sebagainya. Pada periode Gelombang Ketiga adalah
gerak perubahan kehidupan pada masa sekarang yang di tandai oleh: (a) Penggunaan
enerji yang dapat diperbaharui (renewable
energy) karena bahan fosil semakin berkurang; (b) Proses produksi massal
lebih cendrung menjauhi pemusatan pdoduksi; (c) Kecendrungan bahwa konsumen
juga produsen dan sebaliknnya; (d) Kemujan tenologi komunikasi dan transportasi
yang mendorong deurbanisasi.
Dalam hal ini definisi komunikasi
menurut Roger (1986) dirumuskan sebagai
peralatan perangkat keras, struktur-struktur organisasional, dan nilai-nilai
sosial dengan nama individu mengumpulkan, mengolah, dan saling berukar
informasi dengan individu lain.
Bagai roda yang berputar perlahan-lahan dan semakin cepat. Begitupun
perkembangan teknologi dewasa ini yang berputar secara pesat sehingga para
ilmuan sepakat menyebut gejala ini dengan revolusi. Sekalipun rodanya masih
berputar. Menurut Dissayanake dalam bukunya Zulkarimein Nasution (1989)
mengartikan revolusi komunikasi sebagai peledakan teknologi komunikasi seperti
terlihat meningkatnya penggunaan satelit, mikro-prosessor, komputer, dan
pelayanan radio bertahap tinggi, dan
perubahan terjadi sebagai konsekuensi yang ditempa dalam bidang sosial,ekonomi,
politik, kultural, dan gaya hidup manusia.
Potensi
teknologi komunikasi yang semakin berkembang, memperlihatkan perubahan yang
signifikan pada kehidupan manusia. Pada era revolusi komunikasi ini manusia untuk
saling berhubungan dan memenuhi kebutuhan hampir tanpa memiliki batasan.
Keterbatasan saling berhungan antar manusia dulunya di sebabkan oleh jarak,
waktu, jumlah, kapasitas, kecepatan, dan lain-lainnya, kini dapat diatasi oleh
perkembangan teknologi komunikasi yang semakin mutakhir. Dengan penggunaan
satelit misalnya hampir tidak ada lagi batasan jarak dan waktu untuk menjangkau
khalayak yang dituju dimanpun, dan kapan saja diperlukan. Begitu pula dengan kemampuan
menyampaiakan, menerima, mengumpulkan, menyimpan, dan menelusuri kembali informasi
menggunakan videodisc, komputer, television, sehingga tidak ada lagi hambatan
untuk memenuhi kebutuhan dan keperluan sarana yang digunakan, dan tak ada lagi
hambatan manusia untuk mengetahui informasi dibelahan dunia manapun.
Tahap
perkembangan komunikasi sampai semaju yang terjadi di abad sekarang ini,
disebabkan oleh riwayat penting yang cukup panjang. Menurut Bell (1979) dalam
bukunya zulkarimein Nasution (1989) menyederhanakan riwayat tersebut dengan
menyebutkan empat revolusi yang terjadi dalam hal manusia berhubungan satu sama
lainnya. Keempat revolusi dalam bidang komunikasi tersebut, menurut Bell :
1) Dalam
hal berbicara
2) Ditemukannua
tulisan
3) Penemuan
percetakam
4) Dalam
hal hungan jarak jauh (telekomunikasi)
Perkembangan
penting berikutnya dalam bidang komunikasi adanya di temukannya tulisan. Parker
dalam bukunya Zulkarimein Nasution (1989) mengutip seorang ahli komunikasi,
yang menyatakan kemampuan menulis inilah yang memungkinkan terpeliharanya
struktur sosial wilayah mesir kuno pada zaman tersebut. Lalu dengan papyrus
(asal mula kertas tempat menulis) dan alat transportasi perahu, maka pemerintah
dimasa itu bisa memelihara integritas di sepanjang Lembah Nill. Bahkan suatu
kerjaan seperti romawi pada zamannya tidak akan mampu memelihara wilayah kekuasaan
seluas itu, andaikan ketika itu tidak ada komunikasi bertulis dan sarana jajan
yang menunjangnya.
Percetakan,
kemudian meningkatkan cara-cara dan kemudahan manusia untuk berhungan dan
menyampaikan sesuatu. Potensi yang dimiliki percetakan inilah menurut analis
Bell dalam bukunya Zulkarimein Nasution (1989) yang memungkinkan terjadinya
industrial. Percetakan telah terbukti berfungsi sebagai basis bagi penyebaran
menyebarkan kemampuan melekhuruf dan merupakan pondasi utuk terselenggarakannya
aktifitas pendidikan secara massa. Bukan suatu kebetulan jika teknologi
percetakan merupakan faktor kunci menuju terjadinya renaissance dan revolusi
industia.
Selanjutnya
perkembangan komunikasi sampai saat sekarang ini, ditemukannya berbagai alat
teknologi changgih seperti hanphone, televisi dan lain-lainnya yang dapat
berhubungan dengan orang lain tanpa terbatas oleh jarak, kecepatan dan bahkan
waktu.
Salah
satu keunggulan teknologi pada zaman sekarang ini adalah Kini penerima dapat memilih
informasi-informasi yang ia perlukan atau dibutuhkan, serta kapanpun dan
dimanapun ia perlukan. Bell dalam bukunya Zulkarimein Nasution (1989)
menyebutkan beberapa wujud sistem komunikasi yang di hasilkan oleh kemajuan
teknologi. Pertama, jaringan pengolahan data yang kelak memungkinkan orang
berbelanja cukup dirumah dengan menekan tombol-tombol di komputer. Pesanan akan
langsung dikirim kerumah pesanan oleh toko tempat berbelanja. Kedua, bank
informasi dan sistem penelusuran, yang memungkinkan pemakainya menelusuri indormasi
serta memperoleh cetakannya dalam sekejap. Ketiga, sistem teleteks, yang
menyediakan segala informasi mengenai kebutuhan. Seperti berita, cuaca,
informasi finansial kata-log segala macam produk dan sebagainya lewat layar di
rumah masing-masing. Keempat, sistem faksimal, yang memungkinkan pengirim
dokumen secara elektronik. Kelima, jaringan komputer interaktif, yang
memungkinkan pihak-pihak berkomunikasi mendiskusikan informasi melalui
komputer.
Bukan mainan baru lagi zaman
sekarang media baru atau biasa disebut media sosial online, dari anak-anak
sampai kakek nenek boleh dikatakan mengenal istilah media sosial tersebut.
Sejarah dan berkembangnya media sosial berbuntut dari kelahiran internet. Tidak
adil kiranya kalau hanya menjelaskan mengenai perkembangan media sosial tanpa
terlebih dahulu menguraikan sejarah internet.
Pada
tanggal 29 Oktober 1969, komputer SDS Sigma 7 milik University of California
Los Angeles (UCLA) Amerika Serikat (AS) sukses mengirim pesan ke komputer SRI
di Universitas Stanford yang jauhnya 560 km. Pesan yang bersejarah itu dikirim
oleh peneliti UCLA Bill Duvall kepada rekannya di Stanford, Charley Kline
sekitar pukul 22.30 waktu setempat. Pesan berupa teks itu dikirim via jaringan packet
switching Advanced Research Project Agency NET (ARPANET), yang dalam
perkembangannya menjadi cikal bakal dari tulang punggung jaringan internet
modern bersama TCP/IP.
Dari sukses pengiriman kata “Login” itu, internet yang
awalnya menghubungkan beberapa kampus di AS, kelak berubah menjadi jaringan
global. Dalam kurun 45 tahun internet berevolusi sehingga menghubungkan jutaan komputer
dengan beragam jenis konten, mulai dari data, musik, gambar, hingga file video
beresolusi tinggi dengan kecepatan tinggi pula. Asosiasi profesional teknologi
dari Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) dalam sebuah
plakat menyatakan UCLA sebagai tempat lahir internet.Dan terncatat pula pada
saat itu kelahiran CampuServe yang merupakan internet service provider yang mana merupakan internet komersial
pertama di Amerika Serikat. Teknologi yang digunaka yaitu dial-up yang terkenal
sampai pertengahan tahun 1990-an.
Pada tahun 70-an tepatnya 1978 kelahiran media sosial.
Saat itu Ward Christensen dan
Randy
Suess yang merupakan pecinta dunia komputer menemukan sistem papan buletin atau
bulletin board system (BBS). Dengan menggunakan sistem papan, pengguna
(user) dapat berhubungan dengan orang lain menggunakan surat elektronik atau
mengunduh dari perangkat lunak yang tersedia saat itu. Setelah itu muncul
Layanan online Prodigy diperkenalkan pada tahun 1984 dan tumbuh menjadi
penyedia layanan online terbesar kedua pada era tahun 1990-an.
Pelanggannya saat itu mencapai 465.000, sedangkan CompuServe 600.000 pelanggan.
Pada tahun 1994 Prodigy menjual koneksi dial-up ke World Wide Web dan layanan hosting
web, serta kini menjadi bagian dari AT&T.Pada tahun 1993 lahir
WorldWideWeb yang merupakan layanakan browser grafis pertama, mosaic, dan
halaman web seperti yang dikenal oleh Nation Center For Super Computig
Applications (NCSA) yang ada di University Illinois urbana campaign. Terobosan
teknologi komunikasi ini ikut berperan dalam menyuarakan opini dan mengakses
bergam informasi. Setelah dua tahun berselang tahun 1995, muncul Geocities yang
merupakan situs untuk melayani Web Hosting. Tujuan dari Geocities yaitu
berfokus pada penyewaan penyimpanan data-data website agar bisa akses oleh
orang lain. Terobosan pembentukan Geocities merupakan tonggak dai pembentukan
web-web lainya. Pada tahun yang sama 1995 muncul situs baru yang bernama
Classmates. Situs Classmates merupakan jaringan sosial yang masih terbatas
dimana hanya orang-orang tertentu saja yang dapat mengaaksesnya. Dua tahun
kemudian munculah sebuah situs yang digadang-gadang sebagai cikal bakal
kelahiran jejaringan sosial pertama yang diberi nama Sixdegree.com. Situs lebih
menawarkan jejaring sosial dibandingkan dengan Classmates, dan lagi situs ini
juga di lengkapi dengan fitur-fitur seperti profil, menambah teman, dan
mengirim pesan. Pada tahun 1998, Google muncul sebagai mesin pencari utama di
internet dan memunculkan penampilan indeks. Laju perkembangan begitu evolutif.
Dan pada tahun berikutnya, muncul sebuah situs untuk membuat blog pribadi yaitu
Blogger. Di dalam blog pengguna Blogger dapat membuat halaman situs sendiri.
Dengan demikian pengguna Blogger bebas mengisi halaman situsnya dengan berbagai
konten, baik itu berupa informasi, pengalaman pribadi, atau kritik-kritikan
tentang permasalahan terkini. Tidak dapat dipungkiri Blogger merupakan tonggak
penting perkembangan media sosial. Pada tahun 2000
tercatat lahir sejumlah situs sosial dengan corak tersendiri seperti Lunarstorm,
Live Journal, Cyword yang fungsinya sekadar memperluas informasi secara searah.
Domain dot com menjadi populer, di mana saat itu 70 juta komputer terhubung
ke internet. Kepentingan para pebisnis pun muncul di situs jejaring dengan
munculnya Ryze.com pada tahun 2001. Situs ini bertujuan untuk memperluas dan memperbesar
jejaring bisnis. Beragam kepentingan yang lebih
spesifik makin bermunculan dalam situs. Kemudian pada tahun 2001, Wikipedia,
sebuah ensiklopedia online dan wiki
terbesar di dunia muncul. Berikutnya pada 2002, muncul Friendster sebagai situs
anak muda pertama yang semula disediakan untuk tempat pencarian jodoh.
Konektivitas dalam jaringan maya menjadi awal untuk kemudian dapat disusul
dengan temu darat. Oleh karena itu, situs ini
lebih diminati anak muda untuk saling berkenalan. Friendster mengalami booming
dan kehadirannya begitu fenomenal. Bak jamur yang tumbuh di musim hujan,
dalam waktu singkat bermunculan situs sosial interaktif lain menyusul Friendster.
Seakan Friendster tidak dibiarkan eksis sendirian dalam jangka waktu lama,
karena sejak 2003 terus bermunculan berbagai medsos dengan seabrek keunggulan, keunikan,
karakteristik dan segmentasi yang beragam. LinkedIn yang lahir tahun 2003,
muncul semata-mata tidak hanya untuk bersosialisasi saja. Situs ini juga
bermanfaat untuk bertukar informasi mengenai pekerjaan atau mencari pekerjaan,
sehingga fungsi medsos makin berkembang. Tahun 2003 lahir pula MySpace. Kemudahan
dalam penggunaan ditawarkan oleh MySpace, sehingga situs jejaring sosial ini
bisa dikatakan begitu mudah digunakan atau user friendly. Hingga akhir
tahun 2005, Friendster dan MySpace merupakan
situs jejaring sosial yang paling diminati. Kemunculan sejumlah situs jejaring
sosial itu pada intinya bermula dari adanya inisiatif untuk menghubungkan orang-orang
dari berbagai latar belakang yang ada di seluruh belahan bumi. Dalam perkembangan
lebih lanjut, medsos kini menjadi sarana atau aktivitas yang masuk kategori digital
marketing, karena banyak dijejali kemasan dan muatan pemasaran. Salah satu
unsur mendasar yang ada pada situs-situs medsos tersebut adalah fungsi dan
layanan jejaring sosial. Layanan jejaring sosial memberikan jasa konektivitas
melalui situs, platform dan sarana yang berfungsi memfasilitasi pembentukan
jaringan atau hubungan sosial di antara beragam orang yang mempunyai
ketertarikan, minat (interest),
kegiatan, latar belakang, maksud, kepentingan, tujuan, atau korelasi dunia
nyata yang sama. Sebuah layanan jejaring sosial biasanya terdiri atas
representasi setiap penggunanya dalam wujud profil, aktivitas, relasi sosial,
dan sejumlah layanan tambahan. Layanan itu biasanya berbasis web dan
penggunanya berinteraksi melalui internet, seperti pesan instan, surat elektronik
dan mengunduh foto, gambar atau video. Berbagai situs jejaring sosial
memudahkan pengguna untuk berbagi ide, saran, pandangan, aktivitas, informasi, acara,
ajakan dan ketertarikan di dalam jaringan individu masing-masing orang. Selain
layanan jejaring sosial bersifat terpusat pada individu, sosok atau tokoh,
berkembang pula layanan komunitas yang sifatnya lebih terpusat pada grup atau kelompok
bersama. Pada tahun 2004 Facebook lahir. Situs jejaring sosial ini sampai kini
masuk dalam jajaran lima besar yang paling dikenal karena memiliki banyak
anggota. Memasuki tahun 2006, penggunaan Friendster dan MySpace mulai tergeser dengan
adanya Facebook. Situs ini dengan corak tampilan yang lebih modern memungkinkan
orang untuk berkenalan dan mengakses informasi seluas-luasnya. Tahun 2006 Twitter
lahir. Kemunculan Twitter menambah jumlah situs sosial bagi kaum muda. Pengguna
Twitter hanya bisa meng-update status yang bernama tweet atau
kicauan, dan dibatasi hanya 140 karakter saja. Twitter menggunakan sistem
mengikuti-tidak mengikuti (followunfollow), di mana seseorang dapat
melihat status terbaru dari orang yang diikuti (follow). Pada 2007 Wiser
lahir. Situs jejaring sosial ini meluncur bertepatan dengan peringatan Hari
Bumi (22 April) 2007, dengan tujuan menjadi sebuah direktori online organisasi
lingkungan seluruh dunia termasuk gerakan pro lingkungan hidup yang dilakukan individu,
organisasi dan kelompok. Tidak mau ketinggalan oleh situs jejaring sosial yang
lebih dulu eksis, Google pada tahun 2011 mengeluarkan Google+. Situs jejaring sosial
ini di awal peluncurannya hanya terbatas pada orang yang telah di-invite oleh
Google. Akan tetapi tidak lama kemudian, Google+ diluncurkan secara umum. Tahun
2012 muncul Ketiker. Situs untuk semua usia ini menambah daftar panjang
situs-situs jejaring sosial. Situs web ini lebih menawarkan jejaring sosial
berupa mikroblog yang memberi peluang bagi penggunanya untuk mengirim dan
membaca pesan secara leluasa. Belakangan, kemunculan Line, We Chat, Kakao Talk
dan yang lainnya terus menambah panjang daftar situs-situs jejaring sosial yang
sudah ada. Hal itu ditopang oleh kemajuan perangkat gadget, teknologi
informasi dan kecepatan jaringan internet yang makin pesat.
No comments:
Post a Comment