Gempa 5,2 SR Guncang Bali dan Lombok, Tak Berpotensi Tsunami Menu Sejarah Manusia

"Perhatikan Masa Lalu mu, untuk hari esok mu"

Post Top Ad

Monday 13 February 2017

Gempa 5,2 SR Guncang Bali dan Lombok, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa berkekuatan 5,2 skala Richter berpusat di laut pada kedalaman 10 kilometer terjadi pada Minggu (12/2) pukul 11.25 WIB. 

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa berpusat 111 km di Tenggara Klungkung, Bali atau 132 km Barat Daya Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Gempa tidak berpotensi tsunami, sumber gempa berasal dari zona subduksi lempeng Hindia Australia dan lempeng Eurasia. Pertemuan lempeng itu diketahui aktif bergerak rata-rata 7 sentimeter per tahun," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho.

Sutopo menjelaskan, getaran gempa dirasakan masyarakat di Klungkung selama lima detik. Guncangan gempa juga dirasakan masyarakat di sejumlah daerah di Bali lainnya, seperti di Denpasar, Bangli, Gianyar, Tabanan, Kuta. dan Nusa Penida.



Berdasarkan laporan BPBD setempat, gempa membuat kaca jendela dan lemari terasa bergetar. Sementara di Pulau Lombok, lanjut Sutopo, masyarakat merasakan guncangan di Senggigi dan Kota Mataram.

Guncangan tersebut sempat membuat sebagian masyarakat dan wisatawan keluar rumah dan bangunan. Menurutnya, saat ini kondisi sudah kembali normal dan belum ada laporan kerusakan.

"BMKG menyebut berdasarkan peta tingkat guncangan (shake map) menunjukkan, gempa bumi berupa guncangan kuat dirasakan hampir di seluruh wilayah Pulau Bali bagian selatan dan Pulau Lombok bagian selatan dengan kekuatan antara III-IV Modified Mercalli Intensity (MMI)," katanya.

Sementara itu, Sutopo mengatakan, berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi dirasakan di Kuta, Nusa Dua, Tabanan, Denpasar II SIG-BMKG (III-IV MMI). Di daerah ini, guncangan gempa bumi dirasakan kuat oleh banyak orang.

Berdasarkan kondisi tersebut, Sutopo meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing informasi yang menyesatkan. Menurutnya, gempa tidak dapat diprediksi secara pasti. 



"Selalu waspada, paham apa yang harus dilakukan saat gempa. Bangunlah rumah tahan gempa sesuai dengan ketentuan," tuturnya.

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad