China Rampungkan Beberapa Bangunan di Laut Cina Selatan Menu Sejarah Manusia

"Perhatikan Masa Lalu mu, untuk hari esok mu"

Post Top Ad

Thursday, 23 February 2017

China Rampungkan Beberapa Bangunan di Laut Cina Selatan

Peta Laut China Selatan
China - Pejabat Intelijen Amerika Serikat mengatakan, China kembali menguji Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump setelah merampungkan beberapa pembagunan struktur di pulau buatan di Laut China Selatan yang tampak didesain sebagai gedung rudal.

"Sepertinya China tidak membangun apa pun di Laut Cina Selatan hanya sekedar sebuah bangunan, sebab struktur ini menyerupai gedung rudal air-to-air," kata pejabat tersebut. Bangunan tersebut diperkirakan memiliki panjang 20 meter dan tinggi 10 meter, seperti yang dilaporkan Reuters.

Pembangunan cenderung menimbulkan pertanyaan apa dan bagaimana AS menanggapi hal itu, mengingat sumpahnya pada masa kampanye akan mengambil alih Laut China Selatan tersebut.

China mengklaim, hampir  semua Laut China Selatan yang membawa sepertiga dari lalu lintas maritim di dunia. Beberapa negara juga mengklaim wilayah tersebut, seperti Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam. Administrasi Trump menyebut sejumlah bangunan China di pulau tersebut ilegal.

Seorang juru bicara, Pentagon mengatakan, AS tetap berkomitmen untuk "non-militerisasi di Laut China Selatan" dan mendesak untuk mengambil tindakan yang sesuai dengan hukum internasional. Kedutaan Besar China di Washington tidak segera menanggapi permintaan untuk komentar

Dalam konfirmasi sidang Senat bulan lalu, Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson memicu kemarahan China dengan mengatakan Beijing tidak berhak atas akses di pulau-pulau buatan di Laut Cina Selatan tersebut.

No comments:

Post a Comment

Post Top Ad